Kirlian Photography

Kirlian photography refers to a form of contact print photography, theoretically associated with high-voltage. It is named after Semyon Kirlian, who in 1939 accidentally discovered that if an object on a photographic plate is connected to a source of high voltage, small corona discharges (created by the strong electric field at the edges of the object) create an image on photographic plate. [1]

Kirlian photography is completely different from "Aura photography," in which a colorful image is produced of a persons face and upper torso, using various methods of biofeedback. People commonly use the term "Kirlian photography" to erroneously refer to "Aura photography," and vice-versa. The terms have almost become interchangeable, even though the techniques are completely different. This leads to confusion among those who not familiar with the two different techniques. The Kirlian technique is contact photography, in which the subject is in direct contact with the film which is placed upon a metal plate that is charged with high voltage, high frequency electricity. In Aura Photography, no high voltage is involved as with the Kirlian technique, and no direct contact with the film is made. The images made with an Aura camera do not result from coronal discharge, the colors are projected with fiber optics.

Kirlian's work, from 1939 onward, involved an independent rediscovery of a phenomenon and technique variously called "electrography," "electrophotography," and "corona discharge photography." The underlying physics (which makes xerographic copying possible) was explored as early as 1777 by Georg Christoph Lichtenberg (see Lichtenberg figures). Later workers in the field included Nikola Tesla; various other individuals explored the effect in the later 19th and early 20th centuries. Yet Kirlian took the development of the effect further than any of his predecessors.

In controversial metaphysical contexts, Kirlian photography, Kirlian energy, and so on, are sometimes referred to as just "Kirlian." Kirlian made controversial claims that his method showed proof of supernatural auras, said to resemble a rough outline of the object like a colorful halo. One of the more striking aspects of Kirlian photography is its reputed ability to illuminate the acupuncture points of the human body[citation needed]. An experiment advanced as evidence of energy fields generated by living entities involves taking Kirlian contact photographs of a picked leaf at set periods, its gradual withering being said to correspond with a decline in the strength of the aura. Scientifically, it is considered more likely that as the leaf loses moisture it becomes less electrically conductive, causing a gradual weakening of the electrical field at the drier edges of the leaf.

Mengenal Aura dan Teknologinya

Setiap makhluk hidup memiliki medan energi di sekitar dirinya. Secara sederhana saja hal ini dibuktikan, misalnya, saat bertemu dengan seseorang yang belum dikenal sekali pun, sudah dapat dirasakan rasa senang atau tidak senang. Ini menggambarkan adanya interaksi aura atau medan energi antara orang dengan orang lain.

Penyelidikan mengenai aura manusia telah dimulai sejak tahun 1935 ketika seorang Profesor Rusia, S. Kirlian mengembangkan suatu alat fotografi bertegangan tinggi untuk melihat medan energi di tangan dan kaki manusia. Teknologi itu kemudian dikenal dengan nama Fotografi Kirlian.

Sekitar tahun 1985, beberapa ahli riset menemukan teknologi baru yang dikenal dengan Fotografi Aura. Teknologi ini menggunakan sensor biofeedback pada kedua tangan dan mengirimnya ke kamera kemudian mencetaknya dalam bentuk foto polaroid. Dari teknologi ini, dapat dilihat aura diri sendiri secara statis yang tercetak dalam lembaran foto.

Perkembangan teknologi aura ini kian hari kian menarik sejak ditemukannya Computerized Multimedia Biofeedback System oleh seorang periset asal Jerman bernama Fisslinger pada tahun 1998. Dengan menggunakan komputer tersebut, dapat dilihat secara langsung dan dinamis aura seseorang pada layar monitor. Computerized Multimedia Biofeedback System, ini diberi nama Aura Video Station. Teknologi terbaru ini menggunakan beberapa pengetahuan untuk menunjangnya, seperti teknologi komputer, biofeedback, pengetahuan tentang color therapy dan pengobatan dengan vibrasi.

Dengan menggunakan Aura Video Station dapat dikenali diri seseorang yang sesungguhnya. Yaitu: - Mengetahui level stres dan relaksasi. - Kondisi pikiran dan badan. - Level energi di badan. - Dominasi Yin-Yang. - Grafik analisa pikiran, badan dan jiwa (mind-body-spirit). - Kondisi esmosi diri. - Dominasi energi di bagian kepala dan jantung. - Dilengkapi analisa Aura sebanyak 14 lembar.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Fisslinger, terdapat 12 jenis warna aura:

Merah Tua (Deep Red). Orang dengan warna dasar ini memiliki beberapa karakteristik umum, yaitu: kekuatan fisiknya prima, pekerja keras, orientasi ke aksi, realitas, vitalitas tinggi, sangat membumi, kondisi overaktif, hawa nafsu rendah, metrealisme, stres.

Merah (Red). Orang dengan warna dasar merah memiliki karakteristik umum, yaitu: Energik, kompetitif, pemimpin, pemenang, keberanian, keinginan yang kuat, seksi, berjiwa wiraswasta, penuh kegembiraan (excitement), bergerak di bidang promosi.

Oranye (Orange). Orang dengan aura dasar ini memiliki beberapa karakteristik umum, yaitu: Produktif, positif, petualang, kreatif dan ekspressif, menyukai tantangan, kegembiraan, kesenangan, orientasi bisnis.

Kuning Kecoklat-coklatan (Yellow Brown). Orang dengan aura dasar ini memiliki karakteristik umum, yaitu : Teliti, intelektual, logis, detail oriented, jujur, total, kukuh dalam berpikir dan beraksi, berkaitan dengan ilmu pengetahuan, keamanan dan struktural.

Kuning (Yellow). Orang dengan aura dasar ini memiliki karakteristik umum, yaitu : Penuh kehangatan, optimisme, kreatif, fun (kegembiraan), murah hati, senang mengebut, cuek (easy going), senang belajar, kecerdasan. Namun jika kecerdasan itu sudah untuk menipu aura menjadi kuning keruh.

Hijau (Green). Orang dengan aura dasar ini memiliki karakteristik umum, yaitu : Sosial, dekat dengan alam, menyukai hewan piaraan, harmonis, guru, senang berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain, penjamu yang baik. Pada umumnya, orang-orang dengan aura dasar hijau (dominan) adalah orang-orang yang bergerak di bidang pelayanan.

Hijau Gelap (Deep Green). Orang dengan Aura dasar ini memiliki karakteristik umum, yaitu: Berorientasi pada hasil, kekayaan, matreal, komunikatif, pemimpin yang kaya, penuh tanggung jawab, pengelola yang baik, perencanaan yang ambisius, keinginan dan ambisi yang kuat, pola pikir yang cepat.

Biru (Blue). Orang dengan aura dasar ini memiliki karakteristik umum, yaitu: Sensitif, penolong, penuh kasih sayang dan perhatian, loyal, penuh kedamaian, keinginan untuk membantu orang lain, orang yang senang memberikan pelayanan dan perhatian pada orang lain.

Biru Tua (Indigo). Orang dengan aura dasar ini memiliki karakteristik umum, yaitu : Penuh kejelasan, tenang, memiliki perasaan yang dalam, penuh kasih, pencari kebenaran, introvert, artistik, memiliki nilai-nilai yang mendalam dan autentik.

Ungu (Violet). Orang dengan aura dasar ini memiliki karakteristik umum, yaitu : Intuitif, artistik, idealistik, magis, sensual, theorist, futuristik, karismatik, memiliki visi ke depan, tidak kompromis, penuh kemungkinan dan penemu yang inovatif.

Merah Muda/Pink (Lavender). Orang dengan aura dasar ini memiliki karakteristik umum, yaitu: Penuh imajinasi, mistikal, penuh fantasi, pemimpi, artistik, lembut, kreatif, mudah terluka perasaannya, sensitif, sering mengawang-awang (mengkhayal), tidak realistik dan eterik.

Putih (White). Orang dengan aura dasar ini memiliki karakteristik umum, yaitu: Transformatif, transenden, spiritual, penyembuh, ketenangan, pencerahan, sensitif, hidup di dimensi yang lebih tinggi, relasi dengan Tuhan yang dominan, sedang dalam kondisi yang kurang fit.

Merah muda bunga mawar. Kasih sayang yang tulus (tanpa pamrih), kelembutan hati dan budi pekerti yang luhur.

Coklat. Pelit dan kecenderungan mementingkan diri sendiri.

Emas. Keluhuran budi, keselarasan dan ciri-ciri yang baik.

Perak. Energi tinggi, sangat berguna, perubahan terus menerus.

Abu-Abu. Kemurungan, rasa takut dan energi yang rendah.

Hitam. Jahat, niat buruk dan culas.

Para peneliti dengan Foto Aura menyimpulkan antara orang yang sehat dengan yang sakit memiliki medan aura, bentuk dan kecerahan warna yang berbeda. Bahkan jika secara fisik dikatakan sehat, namun masih dapat dilihat apakah auranya mengatakan demikian. Karena sebelum kondisi fisik timbul, medan energi atau aura itu sudah memberikan indikasinya.

Aura dan Penggunaannya

Melalui analisis aura, ada beberapa hal yang dapat diketahui dan dapat pula diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu, dalam bidang psikologi dan kesehatan. Untuk rekrutmen pegawai, dapat dilihat kecocokan personalitas dengan bidang pekerjaannya. Sedangkan untuk deteksi kesehatan, analisis aura akan memberikan gambaran kesehatan yang lebih mendalam dari kondisi pasien. Khusus bagi orang-orang yang mendalami olah napas atau tenaga dalam, dapat mengetahui sejauh mana keaktivan 7 pusat energi di badannya, sedangkan bagi orang-orang yang menekuni olah spiritual (meditasi, wirid, dll.) dapat diketahui teknik mana yang benar dan berhasil sesuai apa yang dikehendakinya.